.

.

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN

Senin, 08 April 20130 komentar

Wahai Saudaraku yang seiman, dan yang dimuliakan Allah, pekerjaan atau bentuk amalan ibadah sebagai realisasi menjalankan perintah Allah terkadang kita terpaku pada ibadah yang ritual seperti sholat, zakat, puasa, haji. Demikian pula dalam menjauhkan larangan Allah kita hanya terikat pada makan yang diharamkan, minuman yang memabukan. Sedangkan ibadah dalam upaya menjalankan perintah Allah yaitu membaca Al-Qur’an sering tersisihkan kalau boleh dikatakan dengan istilah terlupakan, sehingga kita hanya pandai membaca kitab atau buku yang bersifat umum baik agama, politik, teknologi, sejarah, dll. Belajar membaca Al-Qur’an jangan merasa sudah tua, sudah terlambat, merasa malu karena kita sudah berusia diatas 50 tahun. Allah Maha Rahman dan Rahim, selalu memberi kesempatan, memberi kemudahan kepada setiap umat manusia yang beriman dan berkeyakinan (qolbunya) menyatakan saya harus bisa membaca Al-Qur’an walaupun membaca secara tersendat-sendat. Belajar itu tidak ada yang hasilnya langsung jadi pandai,  pastinya bertahap. Kita sering mendengar dari ulama yang mengatakan: “Menuntut ilmu itu dimulai dari liang sampai keliang.” Artinya manusia diciptakan Allah mulai belajar sejak dilahirkan oleh Ibu dan baru akan berhenti setelah kita disimpan di liang lahat.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi semakin maju, berbagai sarana dan prasarana cara untuk belajar membaca Al-Qur’an sudah banyak tersedia di toko-toko buku atau tempat-tempat tertentu yang khusus menyediakan perlengkapan ibadah bagi umat Islam (dalam bentuk CD/Kaset/MP3player/internet).
Saudaraku yang seiman, sebagai orang tua  pada abad sekarang sebagian besar ingin mendidik anaknya mendapat pendidikan yang derajatnya lebih tinggi di perguruan tinggi yang paling baik, agar masa depan lebih baik daripada kedua orang tuanya. Tetapi tidak sedikit orang tua yang lalai berkewajiban mendidik anaknya untuk belajar membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah sebagian besar anak-anak sekarang mengenal bacaan Al-Qur’an, walaupun hanya sekedar dapat membaca saja, hal ini tidak ada salahnya, karena itu adalah awal mula yang baik, dibanding orang tua jaman dahulu banyak yang tidak pandai baca Al-Qur’an, karena dituntut masa depan dan harus bekerja keras, untuk meraup harta sebanyak mungkin, sekarang baru merasa terlambat dan menyesalinya, kita masih bersyukur masih mengakui adanya penyesalan tersebut, sehingga berusaha agar keturunannya (anaknya) tidak seperti orang tuanya. Beberapa bagian atau sisi yang lain ada yang dapat baca tetapi sekedar surat-surat tertentu, tetapi inipun awal dari usaha yang menuju yang lebih baik daripada tidak dapat membaca Al-Qur’an apalagi tidak mengenal Al-Qur’an.
Sebelum dilanjutkan maaf ini sedikit info untuk anda:
Anda termasuk yang berperut buncit ini info solusi untuk anda agar anda dapat beribadah dengan baik dan nikmat baik waktu ruku’ ataupun sujud, bahkan waktu anda duduk dikarpet dalam menyimak pengajian, sehingga anda akan lebih khusu’ dengan HERBALJuzz Rasa CoKlat, vAnilla dan sTrawberryBisa digunakan sebagai pengganti makan Breakfast-lunch-Dinner. Herbal ini mengandung: 24 vitamin, mineral dan nutrisi penting. 16 gram untuk membantu mengelola berat badan yang sehat.  2,5 gram serat sehat untuk ciptakan pencernaan yang sehat,  Membantu mengelola berat badan agar kesehatan tetap terjaga. Terdaftar di 70 negara, Depkes RI, BPOM & MUI halal. Untuk mendapat informasi produk dan pengukuran lemak gratis Hubungi kami di 022705250840813 2049 8984  Atau kunjungi konter kami di: Superindo Metro Sukarno Hatta Bandung dan Superindo Maskumambang Bandung

Sudut lainpun masih ada yang lebih baik yaitu walaupun hanya sekedar mendengar bacaan Al-Qur’an, karena mendengarkanpun akan mendapat pahala, dan ini awal menuju menyukai membaca. Bagi yang sudah pernah menunaikan ibadah haji, bahwa pada setiap malam  Jum’at dan hari Jum’at Al-Qur’an yang tersedia di dua masjid yaitu Nabawi dan Masjidil Haram habis semua dan berpindah ditangan jama’ah, mereka semua membaca Al-Qur’an (Subchanallah). Kita juga bersyukur bahwa di masjid-masjid dekat rumah kita pada setiap malam jum’at berkumandang bacaan Al-Qur’an walaupun hanya surat-surat tertentu saja. Pada siang hari menjelang sholat jum’at sebagian masjid di daerah kita, Al-Qur’an hanyalah disimpan di atas rak buku, bahkan yang lebih memprihatikan Al-Qur’an disimpan dilemari yang terkunci dengan alasan Al-Qur’an sering hilang (diambil), Al-Qur’an hilang merasa rugi, tetapi Al-Qur’an disimpan rapih dilemari yang terkunci tidak merasa rugi (‘audzubillah mindzaliq). Al-Qur’an yang isinya adalah firman Allah dicorat coret dengan alasan yang sama, sebagai tanda/ciri, tetapi secara ahlak Al-Qur’an harus dijaga kebersihannya, dan ditempatkan pada tempat yang bersih dan tinggi derajatnya.
Al-Qur’an adalah kalamullah (firman Allah). Keutamaannya atas segala perkataan seperti keutamaan Allah SWT atas seluruh makhluk-Nya. Membacanya adalah amalan yang paling utama dilakukan oleh lisan. (ditulis dan disalin oleh Dharsono H.R. dari sumberTafsir Al-‘Usyr Al-Akhir), Tulisan ini Insya Allah akan disambung dilain waktu.


Share this article :

Posting Komentar

 
Kemenag Kab Tanah Datar : KUA Sungai Tarab Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Najib Rayyan
Proudly powered by Blogger